6 Mitos Tentang Pasar Forex

6 Mitos Tentang Pasar Forex

Jadi Anda ingin memulai trading Forex, tetapi Anda tidak yakin bagaimana cara mengatakan fakta dari fiksi. Ada banyak mitos tentang trading Forex, tetapi kami di sini untuk meluruskannya. Mari kita uraikan enam mitos teratas yang diinginkan investor untuk mendengar tentang pasar Forex.

1. Pasar Forex Mirip Dengan Pasar Saham

Seringkali, pedagang Forex baru percaya bahwa keberhasilan pasar saham mereka secara otomatis akan mengarah pada perdagangan pasar mata uang asing. Namun, itu sama sekali tidak akurat. Pasar Forex memiliki ritme dan pola tersendiri yang memisahkannya dari pasar keuangan lainnya, dan ada banyak perbedaan yang signifikan di antara keduanya.

Pertama, pasar Forex buka 24 jam sehari, tidak termasuk akhir pekan. Itu memungkinkan empat kali jumlah volatilitas, dibandingkan dengan enam jam sehari pasar saham terbuka. Selain itu, tidak seperti di pasar saham, broker untuk Forex tidak diatur, dan sering menempatkan prioritas mereka sendiri di atas klien mereka.

2. Anda Bisa Menghasilkan 24 Jam Sehari di Forex

Banyak pedagang berpikir hanya karena pasar Forex dapat diperdagangkan kapan saja, mudah untuk memperoleh perdagangan terlepas dari kapan Anda mulai. Namun, pedagang Forex harus mengawasi zona waktu, mempertimbangkan volatilitas pasar, dan memilih mata uang apa yang ingin mereka ikuti untuk menemukan jam puncak untuk setiap pasar.

3. Trading Forex Bebas Komisi

Sementara pedagang Forex tidak membayar biaya komisi untuk perdagangan mereka, mereka membayar spread sebagai gantinya. Spread adalah jarak antara harga penawaran dan harga permintaan. Biaya ini tidak tetap, dan ada spread pada setiap transaksi, jadi Anda membayar biaya.

Baca Juga:  Trading vs Investasi - Ketahui Perbedaannya!

Ingat, trading Forex sebagian besar tidak diatur, sehingga broker Forex tidak diharuskan memiliki standar yang sama dengan pialang saham. Mereka mungkin mencari kepentingan terbaik mereka sendiri. Mengawasi harga spread Anda untuk mencegah kehilangan keuntungan Anda pada biaya.

4. Semakin Rumit Analisis Anda, Semakin Baik

Semakin sederhana strateginya, semakin mudah rencana perdagangan Anda. Analisis Anda yang terlalu rumit membuat Anda gagal. Terkadang, strategi paling sederhana adalah yang terbaik. Meskipun Anda harus selalu melakukan segala upaya untuk memeriksa tiga kali lipat analisis Anda, jika Anda mencoba untuk melihat setiap pengaruh di pasar, Anda akan membuat diri Anda gila. Pilih pasangan, lakukan penelitian, dan ikuti teknik analisis yang telah terbukti secara historis dan diuji kembali.

5. Pergerakan Pasar Forex Bersifat Arbitrer

Pasar Forex, seperti pasar keuangan lainnya, dapat mengalami volatilitas. Namun, itu tidak menjadikan gerakannya acak. Pasangan mata uang sering mengikuti tren dan pola tertentu. Kalau tidak, berhasil melakukan analisis teknis tidak mungkin. Mengikuti tren pasar yang berlaku dapat bermanfaat bagi para pedagang.

Menggunakan analisis teknis, pedagang mendapat keuntungan dari tren ini. Jika mereka terbiasa dengan pengumuman fundamental yang dapat berdampak pada kekuatan ekonomi pasangan mata uang, ini memberi mereka keuntungan lebih jauh.

6. Leverage Lebih Banyak = Lebih Banyak Peluang

Sementara banyak “guru” perdagangan menggembar-gemborkan leverage tinggi yang diizinkan di pasar Forex sebagai kunci ajaib untuk membuka keuntungan besar, kebenarannya adalah leverage juga dapat merugikan Anda. Ingat: tidak ada yang namanya pengembalian yang dijamin di pasar Forex. Siapa pun yang memberi tahu Anda sebaliknya mencoba menjual sesuatu kepada Anda. Janji-janji menggiurkan dari pengembalian yang tidak realistis harus diambil dengan sebutir garam, dan pedagang harus selalu berpegang pada rencana manajemen ekuitas yang masuk akal. Berdagang dengan leverage yang relatif kecil membantu meminimalkan paparan akun, dan mengurangi risiko. Di sisi lain, semakin tinggi leverage, semakin tinggi kemungkinan Anda bisa mempertahankan kerugian besar.

Baca Juga:  Inilah Pentingnya Software Sistem Day Trading

Leave a Reply